SOKOGURU, BANDUNG: Kota Bandung tak pernah kehabisan pesona. Selain destinasi wisata mainstream, ibu kota Jawa Barat ini juga menyimpan berbagai hidden gem yang menarik untuk dieksplorasi.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turun langsung meninjau beberapa lokasi yang berpotensi menjadi daya tarik wisata urban adventure.
Dalam kunjungan pada Jumat (21/3) itu, Farhan menegaskan pentingnya fasilitas pendukung di lokasi-lokasi wisata tersembunyi ini agar tetap nyaman dan aman bagi pengunjung.
Baca juga: UMKM dan bjb Dukung Bandung Creative Hub Siap Jadi Inkubator Bisnis Kreatif
Tak hanya itu, ia juga ingin mendorong perkembangan komunitas lokal agar wisata berbasis masyarakat semakin hidup.
"Tiga titik yang kita kunjungi ini bisa menjadi bukti bahwa Bandung selalu punya hidden gem yang menarik untuk dieksplorasi,” ucap Farhan.
Ist.Pemkot Bandung.
“Wisata di sini bukan hanya tentang tempat-tempat mainstream, tetapi juga soal merasakan atmosfer komunitas lokal dan menikmati sisi lain dari kota ini," papar Farhan saat berada di Seke Babakan Ledeng.
Eksplorasi Wisata Alternatif Bandung
Kunjungan ini dimulai dari seputaran Alun-Alun Bandung, kemudian berlanjut ke Dago Pojok, Kampung Cika-Cika, Kampung Tjibarani di belakang Teras Cikapundung, hingga ke Mata Air Cibadak Ledeng.
Perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki, menelusuri gang-gang kecil di belakang perumahan, yang justru menyajikan pengalaman wisata urban adventure yang autentik.
Salah satu lokasi menarik yang dikunjungi adalah Pasar Sisi Walungan Cika-Cika di Dago Pojok, sebuah ruang kreatif yang menggabungkan seni, budaya, dan ekonomi berbasis komunitas.
Baca juga: ASN Bandung Dilarang Mudik Gunakan Kendaraan Dinas, Pemkot Siapkan Bus Gratis
Lalu, ada Kampung Pelangi 200, yang diharapkan kembali berwarna-warni setelah Lebaran, menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Terakhir, Mata Air Cibadak Ledeng, destinasi tersembunyi yang menawarkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota.
"Bandung punya banyak tempat menarik yang bisa dikembangkan sebagai bagian dari pengalaman urban adventure,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan akses dan fasilitasnya mendukung, sehingga wisatawan yang datang benar-benar bisa menikmati pengalaman yang sesungguhnya," tambah Farhan.
Lebih dari Sekadar Wisata, Ini Soal Ekosistem Lokal
Lebih dari sekadar membangun destinasi wisata komersial, peninjauan ini menegaskan bahwa pengembangan komunitas di Bandung bertujuan menciptakan ekosistem lokal yang berkembang secara organik.
Baca juga:
"Kami ingin wisatawan yang datang tidak sekadar menjadi pengunjung, tetapi juga bisa merasakan pengalaman sebagai bagian dari komunitas yang ada," tutur Farhan.
Dengan upaya ini, diharapkan hidden gem Bandung bisa semakin dikenal, sekaligus memperkuat wisata berbasis komunitas yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat lokal.
Jadi, siap menjelajahi sisi lain Bandung yang penuh kejutan? (SG-2)